Futiha; Password Keagungan Allah


futiha 1

Putri Ayah dan Bunda,

7 hari setelah hari senin tanggal 5 November 2015, didampingi kakekmu, ayah menyembelih seekor kambing, untuk melunasi gadaian pada dirimu. Ayah teringat sabda Nabi, “Setiap orang yang dilahirkan digadaikan dengan aqiqohnya.” Semoga kelak menjadi saksi kecintaan Ayah dan Bunda terhadapmu di hadapan Allah.

Selain itu, Ayah dan Bunda berusaha memberikanmu nama terbaik. Setelah menyeleksi banyak nama, pada hari ketujuh kelahiranmu, kami menamaimu Futiha Arusy Padlilsyah. Semoga kamu bangga dengan namamu. Mari kita pahami makna dari namamu.

Padlilsyah

Padlilsyah diambil dari Padlil Syah. Padlilsyah adalah aku; ayahmu. Saprudin Padlil Syah bin Aep Saefullah bin Mukhtar bin Umyasik. Saprudin Padlil Syah bin Eah Subaehah binti Salim Bin Nukri. Padlilsyah suami dari ibumu; Lilis binti Rozali bin Musid. Lilis binti Ratiah binti Ruin bin Umar.

Futiha Arusy

Futiha diambil dari bahasa arab. Futiha merupakan fiil madhi mabni majhul dari fataha. Pun, Arusy diambil dari bahasa arab yaitu Arsy. Walau namamu diambil dari bahasa arab, kemungkinan besar orang arab asing mendengarnya. Namamu terbentuk dari sebuah kalimat. Bukan itu saja, kalimatnya pun bentuk verba (Jumlah fi’liyyah). Namamu terbentuk dari Fiiil Mabni Majhul dan Na’ibul Fa’il; Futiha Al-Arsyu. Dengan fathah ain, sukun ro, dan dommah Syin. Kemudian sukun ro ditukar dengan dommah Syin menjadi al-Arusy. Untuk memudahkan pelapalan, alif lam ta’rif dibuang, menjadi Arusy. Dalam melapalkan Arusy, umumnya orang Indonesia membaca Arusyi.

Namamu adalah kesatuan Futiha dan Arusy. Secara harfiah, Futiha dimaknai telah dibuka atau terbuka. Apa yang dibuka? Tentunya Arusy (Arsy).

Dalam bahasa Arab, Arsy diartikan singgasana (An-Naml: 23). Sedangkan, Arsy yang dimaksud, yang menjadi bagian namamu, adalah salah satu makhluk Allah yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Ia merupakan makhluk tertinggi dan terbesar (An-Naml: 26). Selain itu, Ia merupakan tempat bertawafnya para malaikat sambil mensucikan Allah (Az-Zumar; 76 & Al-Mukmin: 7).

Arsy adalah simbol keagungan Allah. Dalam surat Thaha ayat 5, Allah berfirman, Ar-Rohmanu Alal Arsyi Istawa. Ulama yang menolak ta’wil atas ayat ini memahami bahwa, “Allah bersemayam di atas Arsy.” Ulama yang mena’wil ayat ini menerjemahkan, “Allah menguasai Arsy.” Terlepas dari perbedaan tersebut, kedua interpretasi itu memberikan satu kesamaan pemahaman. Yang pasti, Allah tidak butuh makhuk. Tentu saat Allah menyatakan Ia bersemayam pada makhluk atau Ia menguasai makhluk, maka tentunya makhluk itu adalah makhluk yang agung dan menjadi simbol keagungan-Nya.

Bukan hanya Arusy, namamu adalah Futiha Arusy. Untuk lebih mudah memahaminya, dalam bahasa Indonesia, namamu senada dengan “Tersingkapnya keagungan Allah.” Sebuah kunci sangat dibutuhkan untuk membuka pintu yang terkunci. Pun, hanya orang-orang yang mengetahui password keagungan Allah yang bisa membuka tirai Kebenaran Hakiki.

Dengan pemberian nama tersebut, kami berdoa agar kamu menjadi salah seorang hamba terpilih yang Allah singkapkan keagungan dan kemulayaan-Nya. Kami berharap engkau menjadi wasilah kami mendapatkan kasih da n sayang Allah.

Futiha

Dari kata Futiha, kami memanggilmu Futih. Telinga orang Indonesia mengenalmu Putih. Sebagaimana putih merupakan lambang kesucian. Semoga Allah memberikanmu kemampuan untuk selalu mensucikan jiwa (Takholli), tentunya diiringi dengan mengiasi diri melalui Akhlak Rosulullah (Tahalli). Puncaknya semoga kamu memperoleh Cahaya Allah demi menyingkap keagungan-Nya (Tajalli).

Ayah dan Bunda ingatkan, bukan diambil dari bahasa tertentu atau dari gelar yang menempel yang membuat namamu mulia. Hanya akhlak dan perbuatanmu yang bisa menjadikan namamu indah dan bermakna di dunia dan akhirat.

Ayah dan Bunda

Leave a comment